GIS
Sistem
Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System adalah suatu sistem
informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dan data teks
(atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi atau georeference
(Anon, 2001). Selain itu, GIS juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan
melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat
dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada permasalahan yang berkaitan
dengan geografi.
Tujuan pokok
dari pemanfaatan GIS adalah untuk mendapatkan informasi yang telah diolah dan
tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa
dimanfaatkan dalam GIS adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan
merupakan data dasar yang belum dispesifikasi.
Manfaat GIS :
1.
Inventarisasi Sumber Daya Alam. Melalui
penerapan GIS, dapat diidentifikasikan tentang potensi-potensi alam yang
tersebar di suatu wilayah. Identifikasi ini akan memudahkan dalam pengelolaan
sumber alam untuk kepentingan orang banyak.
2.
Disaster Management. Aplikasi GIS digunakan
untuk pengelolaan rehabilitasi pasca bencana.
3.
Penataan ruang dan pembangunan sarana-prasarana.
Penataan ruang menggunakan GIS akan menghindarkan terjadinya banjir, kemacetan,
infrastruktur dan transportasi, hingga pembangunan perumahan dan perkantoran.
4.
Investasi bisnis dan ekonomi. Dengan adanya peta
informasi daerah, dapat ditentukan arah pembangunan, dan para investor pun bisa
menentukan strategi investasinya berdasarkan kondisi geografis yang ada,
kondisi penduduk dan persebarannya, hingga peta infrastruktur dan
aksesibilitas.
5.
Sektor Pertahanan & Komunikasi. berguna
untuk mengidentifikasi batas-batas perairan dan daratan. Dari segi komunikasi,
GIS berguna utuk mengidentifikasi dan menentukan persebaran coverage menara
transmitter atau BTS.
6.
Games, Entertainment, dan Edutainment. Aplikasi
ini dimanfaatkan untuk membuat permainan interaktif seperti SIM City. Pemerintah
juga bisa ambil bagian dalam pengembangan aplikasi GIS untuk fungsi pendidikan,
seperti globe, atlas, dan peta interaktif lainnya.
Data-data yang
diolah dalam GIS pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut. Data
spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya
berbentuk peta. Sedangkan data atribut merupakan data label yang berfungsi
menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.
Penyajian data spasial mempunyai
tiga cara dasar, yaitu
1. Bentuk titik merupakan kenampakan
tunggal dari sepasang koordinat x,y yang menunjukkan lokasi suatu obyej berupa
ketinggian, lokasi kota, lokasi pengambilan sample dan lain-lain.
2. Bentuk garis merupakan sekumpulan
titik-titik yang membentuk kenampakan memanjang seperti sungai, jalan, kontus
dan lain-lain.
3.
Bentuk
area merupaan kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang membentuk
suatu ruang homogen, misalnya batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau, dan
sebagainya
Struktur data spasial dibagi dua,
yaitu
1. Data raster adalah data yang disimpan
dalam bentuk kotak segi empat sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur.
2. Data vektor adalah data yang direkam
dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan titik, garis atau area
Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
1 komentar:
good.. pertahankan,,
tapi coba dikembangkan lagi menulisnya ttg PTLF nya, jgn lupa pula cantumkan sumbernya ya..
Posting Komentar